Pertanian

Yukusaha.id: Cara Perawatan dan Pupuk untuk Budidaya Selada

Tanaman selada adalah salah satu jenis sayuran daun yang umumnya ditanam di daratan. Warnanya hijau segar dengan pinggiran yang bergerigi dan bergelombang. Pupuk untuk budidaya selada pun merupakan bahan yang mudah didapatkan.

 

Artikel berikut ini, akan membantu Anda memahami proses budidaya, pengairan, pemupukan hingga pada panen.

 

Syarat Tumbuh dengan Pupuk untuk Budidaya Selada

 

Selada bakal tumbuh optimal jika seluruh prosedur dilakukan seperti ditanam di dataran rendah agar cepat berbunga dengan ketinggian tanaman 50-22000 mdpl, dengan suhu optimal 15-25°C.

 

Biji selada pada dasarnya diperbanyak menggunakan biji. Bini yang kecil didapatkan dari tanaman untuk selanjutnya dibiarkan berbunga. Jika tua, tanaman dipetik untuk digunakan.

 

Pengolahan Tanah

 

Pengolahan tanah untuk budidaya pertanian ditujukan agar membuat keadaan fisik yang diolah baik dari segi fisik, biologis maupun kimia. Untuk tahap pengolahan dibagi ke dalam dunia bagian.

 

Pertama, tanah dipotong dan dibalik supaya gulma dan tanaman di permukaan terbenam dan terpotong. Kedalaman ini dipastikan antara 15 hingga 20 cm.

 

Pengolahan tanah kedua, ditujukan untuk menghancurkan bongkah tanah hasil pengolahan tanah pertama. Tujuannya agar yang besar menjadi kecil serta sisa tanaman gulma yang terbenam tadi dipotong kembali agar halus.

 

Proses ini akan mempercepat proses pembusukan setelah ditembakan pupuk kandang menggunakan dosis 15-20 ton/Ha serta pembuatan bedengan. Panjang yg untuk penyesuaian lahan dengan lebar 1-1,2 meter, tinggi 20-24 cm dan jarak antara bedengan yakni 30 cm.

 

Persiapan Persemaian

 

Pada umumnya, benih disemai lebih dulu. Sebenarnya penanaman bisa saja langsung dilakukan, namin dengan penyemaian akan lebih optimal. Selanjutnya, penanaman lakukan di pagi hari saat matahari belum terik.

 

Berikut syarat bibit untuk pemindahan ke lapangan:

 

  1. Umur bibit 15-22 hss
  2. Bibit yang sehat dan segar
  3. Tidak memiliki gejala serangan hama atau penyakit.

 

Jarak tanaman ideal yang baik adalah 20 cm x 25 cm dengan perhitungan populasi 200.000 tanaman per hektar.

 

Tahap Pemeliharaan

 

Tahap pemeliharaan daun selada memiliki tiga proses utama.

 

Pemeliharaan

 

Pemeliharaan atau penyiangan, dilakukan kala tanaman berusia 14 hst. Hal ini lantaran perakaran selasa dangkal jadi kurang bisa bersaing dengan tanaman lainnya. Penyiangan juga puny fungsi untuk menekan serangan hama penyakit, dengan interval pengerjaan seminggu sekali.

 

Pengairan

 

Karena ditanam di daratan rendah, maka cuaca cenderung lebih panas dan kering. Untuk itu, kebutuhan air mutlak dipenuhi di awal penanaman saat usia 2 minggu dan sebulan.

 

Jika hujan tak turun, siram menggunakan gembor atau melewatkan air melalui parit pengairan ketika hujan lebat turun.

 

Pemupukan

 

Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dan pupuk organik, dengan kebutuhan 10 ton/ha. Campurkan pupuk di permukaan areal tanam. Tambahkan pula pupuk anorganik seperti Urea. Gunakan dosis urea 200 kg, TSP 100 kg serta KCI 100 kg/ha.

 

Panen dan Pascapanen

 

Untuk tahap akhir atau panen, Anda bisa membaginya ke dalam dua bagian yakni panen dan pascapanen.

 

Panen

 

Selada bisa dipanen saat umur 45 hari pasca tanam. Bisa kurang jika tanaman telah layak untuk dikonsumsi dengan tujuan panen lebih cepat. Cara panennya adalah dengan memotong bagian tanaman di atas permukaan bagian tanah, termasuk akar.

 

Pascapanen

 

Terakhir adalah pascapanen, yakni dengan mencuci akar, daun yang rusak untuk selanjutnya dibuang. Kelompokan selada dasar berdasarkan ukuran sesuai dengan grade atau kelasnya, harus cepat dipasarkan karena jenis tanaman yang tak tahan panas serta penguapan.

 

Setelah di panen kemudian akar dicuci, daun-daun yang rusak dibuang. Kelompokan selada berdasar ukuran sesuai dengan grade atau kelasnya. Selada ini harus segera dipasarkan karena tak tahan panas dan penguapan.

 

Itulah cara perawatan serta pupuk untuk budidaya selada yang bisa Anda terapkan, baik untuk konsumsi pribadi maupun sebagai usaha.

Related posts