Hiburan

Sinopsis The Last Women Standing

Siapa tidak mengenal Shu Qi? Artis wanita yang berasal dari China ini sudah membintangi banyak film yang meledak di pasaran, salah satunya adalah The Last Women Standing. Mengambil tema mengenai stigma yang dihadapi oleh wanita lajang di masyarakat, The Last Women Standing layak untuk dijadikan pilihan streaming film untuk mengisi waktu luang dan akhir pekanmu.

Sinopsis The Last Women Standing

The Last Women Standing bercerita tentang Sheng Ruxi (diperankan oleh Shu Qi), seorang wanita yang masih melajang di usianya yang sudah menginjak 30 tahun. Di China sendiri, wanita berumur 25 tahun ke atas yang belum menikah dianggap sebagai ‘wanita sisaan’ yang sudah melewati masa-masa ideal menikah. Sheng Ruxi pun tidak lepas dari julukan ini. Ditambah, nama keluarganya ‘sheng’ samar-samar terdengar sepert kata ‘sheng nu’ yang berarti wanita sisaan. M eski begitu, Sheng Ruxi sebenarnya tidak peduli dengan omongan orang-orang di sekitarnya. Ia merasa nyaman dengan kehidupannya saat ini. Apalagi, ia memiliki pekerjaan dan karir yang gemilang. Ia juga yakin bahwa jodoh nantinya akan datang dengan sendiri dan hanya perlu tunggu saja dengan sabar.

Ibunya (diperankan oleh Pan Hong) merasa cemas dengan kehidupan anaknya. Ia takut putrinya akan sendirian dan kesepian saat dirinya sudah tidak ada lagi di dunia ini. Ya, kondisi kesehatan ibu Sheng Ruxi memang sudah tidak prima lagi dan sering ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. Ia pun berusaha menjodohkan Sheng Ruxi dengan Dokter Bai (diperankan oleh Xing Jiadong), dokter yang memeriksanya di rumah sakit. Pekerjaan sebagai dokter tentunya menjamin kehidupan yang mapan, ditambah lagi ia juga memiliki wajah yang tampan, sehingga ibu Seng Ruxi yakin ia adalah jodoh yang ideal untuk anaknya.

Sheng Ruxi yang ingin membahagiakan ibunya pun menerima ajakan kencan dari dokter Bai dengan setengah hati. Ia merasa dokter Bai terlalu kaku dan membosankan, selain itu, ia sebenarnya sudah menaruh hati pada juniornya di kantor, Ma Sai (diperankan oleh Eddie Peng). Ma Sai merupakan karyawan baru di kantor Sheng Ruxi dan menjadi partnernya dalam beberapa proyek. Namun, Sheng Ruxi hanya menyimpan perasaannya itu sendiri, karena menganggap Ma Sai yang berusia 25 tahun itu terlalu muda untuknya. Tidak disangka, ternyata Ma Sai juga menyimpan rasa atas Sheng Ruxi, sehingga keduanya pun memuutuskan untuk berpacaran, meski dengan berbedaan usia yang jauh.

Untuk sementara kehidupan Sheng Ruxi pun terlihat sempurna, dengan adanya kekasih di dalam hidupnya. Namun, kondisi kesehatan ibu Sheng Ruxi mendadak memburuk. Ia pun ingin melihat putrinya menikah sebelum meninggal dunia. Sayangnya, Ma Sai ternyata belum ingin menikah, ia merasa masih terlalu muda untuk menikah dan masih ingin mengembangkan karirnya. Sheng Ruxi memahami dan menghormati keinginan Ma Said, dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Ia pun berpikir untuk menuruti saran ibunya dan menikah dengan dokter Bai. Namun ia merasa ragu, apakah pilihannya tersebut benar? Apakah ia siap mengorbankan kebahagiaannya demi sang ibu?

Ingin tahu apa pilihan yang akhirnya dipilih oleh Sheng Ruxi? Apakah ia bahagia dengan pilihannya tersebut? The Last Women Standing bisa kamu saksikan di aplikasi VIU dengan subtitle bahasa Indonesia.

Related posts